Monday 8 October 2012

Sepeda Berbahan Aluminium Bekas

Barang bekas seperti aluminium setelah rusak biasanya hanya akan berakhir di tempat sampah atau dijual ke pengumpul barang bekas. Namun siapa sangka, barang yang sudah tidak bernilai guna itu bisa menjadi sebuah alat transportasi.
Adalah Dr. Suyitno, dosen Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik (FT) UGM, yang kini tengah mengembangkan sepeda berbahan alumunium bekas . Aluminium bekas pun kini menjadi lebih bernilai guna dan bernilai ekonomis.
Pembuatan sepeda ini menggandeng industri kecil dan menengah (IKM)perajin aluminium yang berada di Giwangan, Yogyakarta. Sejumlah komponen seperti rangka, pedal, stang, dan stem yang digunakan merupakan hasil daur ulang cerdas sejumlah perajin aluminium. “Pembuatan sepeda ini melibatkan IKM dalam pembuatan komponen sepeda yang dibuat melalui proses daur ulang,” paparnya saat ditemui di ruang kerjanya FT UGM baru-baru ini .
Metode daur ulang cerdas yang digunakan para perajin aluminium di Yogyakarta ini dikenalkan oleh Suyitno karena keprihatinannya terhadap pengrajin aluminium yang hanya menghasilkan produk yang seragam yaitu peralatan rumah tangga secara massal. Kondisi tersebut menjadi dilematis disaat bahan baku mengalami kelangkaan di pasaran dan perajin tidak bisa menaikkan harga jual sehingga terjadi kelesuan di sektor usaha ini.
Guna mengatasi situasi tersebut ia menawarkan kepada perajin untuk melakukan diversifikasi produk hasil daur ulang aluminium. Dan hasilnya,dari pendampingan yang dilakukan sejak 2006 silam, para perajin aluminium tak hanya memproduksi alat-alat rumah tangga seperti wajan, alat kukus, dan panci saja, tetapi juga menghasilkan barang lain seperti aksesoris dan perlengkapan kendaraan yang kini digunakan Suyitno dalam pembuatan sepedanya tersebut.

Dicor

Sepeda yang dikembangkan Suyitno memang unik tak hanya karena berasal dari bahan daur ulang. Sepeda yang diberi nama Castbike ini rangkanya dibuat melalui proses pengecoran. Sementara rangka sepeda pada umumnya dibuat dengan pipa yang disambung melalui proses pengelasan “ Pembuatan rangka sepeda dari pipa memerlukan bahan baku dan teknologi pengelasan yang relatif kompleks untuk produksi secara massal,” jelas pria yang fokus menekuni kajian Metalurgi ini.
Kenyataan tersebut mendorong Suyitno mencari alternatif proses produksi rangka sepeda dengan menggunakan teknologi pengecoran sederhana. Dengan teknologi cor sederhana itu diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pipa dan pengelasan yang tergolong kompleks. “Proses produksinya lebih sederhana dengan pengecoran ini. Selain itu, teknologi ini memberikan peluang kepada IKM di Indonesia untuk memproduksi rangka sepeda tanpa tergantung pada penggunaan pipa dan pengelasan yang rumit,” ungkap Suyitno.
Rangka sepeda castbike tersusun atas tiga komponen yaitu rangka depan, rangka samping kanan, dan rangka samping kiri. Ketiga komponen tersebut disusun dan disambung dengan menggunakan baut. Sementara komponen rangka depan pada lubang dudukan sadel, lubang dudukan stang, dan lubang poros pedal dicetak pejal serta dilubangi dengan mesin bubut. “Perakitannya kita kerjakan sendiri,” ujarnya.
Saat ini Suyitno mengembangkan tiga buah model sepeda castbike yaitu jenis urban untuk laki-laki, urban untuk perempuan, dan model sepeda gunung. Ia pun mentargetkan dalam sehari bisa memproduksi 5 unit sepeda castbike. “Produksi sudah berjalan dan paten sudah diajukan. Semoga dalam waktu dekat bisa segera dirilis,” katanya.
Inovasi sepeda castbike ini tak hanya memanfaatkan barang bekas dam menawarkan proses produksi yang lebih sederhana serta menungkinkan industri kecil dan menengah dalam pengerjaanya. Karya Suyitno ini pun terpilih sebagai salah satu dari 104 karya inovasi Indonesia paling prospektif di tahun 2012 versi Business Innovation Center (BIC) Kemenristek RI. Dalam kompetisi tersebut diikuti sebanyak 2.519 karya inovasi dari berbagai bidang. Selain Suyitno, dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, Sri Rahayoe, S.TP., MP., juga masuk dalam daftar tersebut dengan karya Mesin Pengolahan Gula Semut Berbasis Nira Kelapa. (Humas UGM/Ika)

SUMBER

Kakek 100 Tahun Kayuh Sepeda 100 Kilometer

Atas pencapaian ini, Marchand pun masuk dalam catatan buku rekor dunia. Ia berhasil menyelesaikan lomba dalam waktu 4 jam 17 menit dan 27 detik untuk mengayuh sepedanya sejauh 100 kilometer atau sebanyak 300 putaran di lintasan velodrom Parc de la Tte d’Or di Lyon, Perancis. Federasi Bersepeda Nasional Perancis juga mengakui rekor tersebut.
"Saya melakukannya sedikit lebih baik dari yang saya harapkan. Meskipun di beberapa kilometer terakhir saya harus berusaha dengan sangat keras," ucap Marchand seperti dikutip oleh Velonation dari kantor berita AFP.
Marchand mulai bersepeda pada tahun 1925 pada usia 14 tahun. Ia kemudian meninggalkan Perancis dan tinggal di Kanada dan Venezuela. Selama pengembaraannya itu ia bekerja sebagai salesman, petugas pemadam kebakaran, tukang kebun, hingga sebagai petinju amatir.
Ia kembali ke Perancis dan mulai lagi bersepeda pada tahun 1978 di usia 67 tahun. Di usia 89 tahun, Marchand bahkan pernah mengayuh sepedanya sejauh 600 kilometer dalam waktu tempuh 36 jam.
Kakek yang akan berusia 101 tahun pada November 2012 mendatang ini juga mengungkap rahasia kekuatannya mengayuh sepeda, selain menjaga pola makan sehat tanpa rokok.
"Di saat banyak orang di usia 80 tahun hanya duduk bermain kartu dan malas bergerak, namun hal itu tidak berlaku untuk saya. Saya melakukan 'physical culture' setiap hari dengan selalu bergerak. Dan itu bekerja di seluruh bagian tubuh dan membuat tubuh saya lentur," pungkas Marchand.

sumber

Demi buat Robot, Ilmuwan Pelajari Otak Lebah

Para ilmuwan ini dikabarkan ingin menciptakan model dari sistem otak lebah yang mampu mengendalikan penglihatan dan penciuman.
Dari hal tersebut, para ilmuwan berharap bisa membangun sebuah robot terbang yang dapat menjalankan instruksi-instruksi tanpa harus diprogram terlebih dahulu.
Para peneliti dari University of Sheffield dan University of Sussex di Inggris, kini bekerjasama untunk membangun dengan intelegensi buatan yang kompleks seperti hewan.
Para ilmuwan juga menyatakan bahwa jika memungkinkan, robot-robot tersebut juga bisa memiliki 'penciuman' untuk mendeteksi jenis-jenis gas.
"Pengembangan dari otak buatan saat ini merupakan tantangan terbesar dalam dunia sains," ujar Dr. James Marshall dari University of Sheffield, yang juga merupakan pimpinan dari penelitian tersebut, seperti dilansir oleh PCWorld.
Menurut Marshall, pihaknya menggunakan akselerator GPU, yang didonasikan oleh Nvidia Corp. untuk memperlihatkan kalkulasi masif yang dibutuhkan untuk menstimulasi sebuah otak dengan menggunakan sebuah PC standar, ketimbang harus menggunakan supercomputer yang mahal. [ikh]

sumber

Simbol Toleransi dalam Semangkuk Soto Kudus

BERTANDANG di Kota Kudus, kita akan disapa banyaknya warung makan yang menjajakan kuliner soto sebagai menu andalannya. Soto memang menjadi salah satu makanan populer di Indonesia, tetapi soto asal Kota Santri ini punya daya pikat tersendiri. Selain tersohor akan kelezatannya yang khas, soto yang satu ini punya nilai filosofis yang menarik.
Adzan Magrib berkumandang dari pengeras suara Masjid Agung Kudus, kami pun memutuskan berbuka puasa di Pujasera Taman Bojana yang terletak tak jauh dari masjid tersebut. Di pujasera ini sebagian besar memang ditempati para pedagang soto, sayangnya pada awal-awal bulan puasa banyak pedagang yang justru memilih menutup warungnya. Soto Kudus Ibu Noor'in, yang akhirnya dipilih suaramerdeka.com untuk santap buka puasa.
Soto Kudus ala Ibu Noor'in memang belum setenar Soto Kudus Pak Denuh, Soto Kudus Karso Karsi, atau Soto Kudus Ramidjan. Namun cita rasanya tak kalah mantap dengan soto-soto mereka. Bahkan sebenarnya warung soto ini sudah ada sejak puluhan tahun silam, tepatnya pada tahun 1960-an.
"Mulanya waktu masim muda, saya hanya coba-coba mengolah Soto Kudus. Kok ternyata enak, akhirnya saya memutuskan jualan Soto Kudus. Sekarang pelanggan saya justru kebanyakan para pelancong dari luar kota," kenang Noor'in, pemilik warung.
Sama halnya dengan warung Soto Kudus pada umumnya, Noor'in juga menyediakan dua jenis soto. Soto Kudus daging ayam dan soto Kudus daging kerbau. Tapi tentu saja yang favorit soto Kudus daging kerbau, karena jarang dijumpai di kota lain.
Nah, daging kerbau sebagai bahan utama Soto Kudus inilah yang membedakannya dengan soto kebanyakan sekaligus menjadi kunci makna filosofis tersebut. Di saat sebagian besar orang masih gagap memaknai toleransi beragama, masyarakat Kudus telah fasih menjalankannya sejak ratusan tahun lalu melalui tradisi kuliner tersebut.
Konon, pada saat Sunan Kudus menyebarkan agama Islam, penduduk Kudus banyak yang memeluk agama Hindu. Warga Hindu menganggap sapi adalah hewan yang suci dan tidak boleh dikonsumsi. Karenanya, Sunan Kudus menganjurkan supaya warga yang beragama Islam tidak memotong daging sapi serta mengkonsumsinya. Hal ini bertujuan untuk menghormati umat Hindu yang telah lebih dulu ada di wilayah tersebut.
Daging Empuk
Sejak itulah masyarakat Kudus umumnya menggunakan daging kerbau sebagai menu makanan. Mulai dari soto kerbau, sate kerbau, pindang kerbau, empal kerbau, sampai lidah kerbau. Di tangan mereka, daging kerbau yang terkenal alot diolah sedemikian rupa hingga teksturnya terasa lembut dan empuk.
"Soto Kudus itu dimasak dengan banyak rempah-rempah dan cenderung manis. Warga di luar Jateng yang tidak terbiasa dengan makanan manis, akan lebih cocok jika menambahkan sedikit garam pada kuah soto sebelum disantap," tambah Noor'in.
Sebagai pelengkap menikmati soto, biasanya warung-warung Soto Kudus menyediakan aneka lauk, di antaranya otak goreng, sate paru, empal, krupuk rambak, dan perkedel.
Semangkuk soto kerbau ini menjadi bukti sederhana bagaimana masyarakat Kudus menyiasati sekaligus menikmati perbedaan.

sumber

"Careeta Machine", Jawara Kustomfest 2012

PENGGEMAR dan Komunitas kustom dari seluruh Indonesia serta mancanegara mengikuti festival di Jogja yang mempertemukan pelaku industri, penggemar dan komunitas kustom di seluruh Indonesia dan juga "luar Indonesia", KUSTOMFEST 2012. Diadakan kemarin, dalam acara ini ditampilkan beragam kompetisi dan pertunjukan dengan konsep berbeda yang menggabungkan kompetisi, eksebisi karya, acara komunitas dan entertainment. Dikemas sebagai satu tontonan menarik selama dua hari penuh.
Yang paling ditunggu dalam acara ini adalah pengumuman pemenang sepeda motor kustom yang diikuti ratusan sepeda motor dengan gubahan atau modifikasi beragam desain.
Di kelas utama atau Free for All (FFA) dimenangkan sepeda motor bernama ‘Careeta Machine’ hasil racikan builder asal Bandung Radityo Martin. Sepeda otor ini berhasil menawarkan inovasi unik dengan desain apa adanya layaknya sepeda motor lawas.
Motor pengguna mesin BSA ini pantas jadi juara usai sukses membuat bingung para juri yang sebagian dari luar negeri.
Art Hall yang merupakan juri dari Quick Throttle California, Amerika Serikat bahkan sempat bertanya beberapa kali terkait beberapa aspek motor ini, terutama terkait suspensi yang teraplikasi dalam posisi agak mendatar, bukan berdiri seperti suspensi pada umumnya.
Seorang juri lain, Edy dari Red Garage Malaysia bahkan sempat menaiki motor ini untuk membuktikan apakah benar suspensi itu berfungsi, bukan hanya sekedar hiasan.
Menggunakan basis mesin BSA disandingkan transmisi Royal Enfield. Chassis custo unik dengan posisi suspensi belakang tidak vertikal layaknya suspensi pada umumnya, namun horizontal.
Sementara untuk posisi kedua di kelas ini diambil oleh builder lain asal Bandung, Indra Pranajaya dari Razzle Dazzle. Jadi bisa dibilang kategori Free For All dikuasai oleh anak-anak Bandung.

sumber berita

Mau Irit BBM ??

JAKARTA, KAMIS - Bila motor mau irit, pembakaran harus sempurna. Intinya, semua campuran bensin dan udara di ruang bakar terbakar tuntas. Tidak ada kerak atau asap. Makanya penting merawat komponen pembakaran, apalagi setelah harga bahan bakar minyak (BBM) naik.

Cairan KimiaMerawat komponen pembakaran, sebaiknya serahkan ke bengkel. Sebab, belum tentu kita punya alat melepas karburator, kepala silinder, piston dan juga kem di motor 4-tak. Juga belum tentu bisa memasangnya kembali.
Cara gampang tanpa harus membongkar komponen-komponen seperti di atas, bisa dengan menggunakan cairan pembersih khusus ruang bakar (engine conditioner). Banyak pilihan, ada DCS, Carb Cleaner dan AHRS Engine Cleaner.
Selain gampang, jauh lebih irit lantaran sekaleng pembersih harganya berkisar Rp25 ribu – Rp40 ribu. Ongkos bongkar pasang di bengkel pasti lebih dari itu.

Ketika disemprotkan ke ruang bakar, kandungan kimia di cairan pembersih mesin bisa melunakkan kerak sisa pembakaran. Malah cairan yang bagus bisa bikin kerak jadi serbuk debu yang keluar bersama gas buang. “Jadi bisa dipastikan, kecil kemungkinan sisa kerak yang terangkat merusak dinding piston atau silinder,” yakin Hasyim yang pernah kuliah Teknik Mesin di STTN, Yogyakarta.
Selain ruang bakar, semprotkan juga ke mulut karburator. Langkah  ini bisa membersihkan lubang karburator. Penyemprotan dilakukan berbarengan dengan mesin hidup pada putaran tinggi (8.000-9.000 rpm). Maksudnya agar kotoran langsung terisap ke ruang bakar dan terbuang tanpa harus menyemprotkan dengan angin kompresor.
Jika ingin lebih sip, cairan pembersih bisa disuntik langsung ke ruang bakar. Kiat ini dapat lebih membersihkan kepala piston dan kepala silinder. Caranya tentu dengan membuka busi lebih dulu. Menurut Hasyim, teknik ini didahului memanaskan mesin. Maksudnya panas membuat reaksi kimia cairan pembersih cepat melumerkan kerak. "Biarkan cairan bekerja 10 sampai 15 menit, lalu hidupkan mesin. Memang, mesin agak sulit dihidupkan. Kalau sudah bisa, digas-gas supaya kotoran terbuang lewat knalpot," terang Hasyim.
Kelistrikan dan ApiKomponen lain yang menentukan sempurnanya pembakaran adalah elektronik. Mulai dari sepul, pick-up coil alias pulser, kiprok, aki, CDI, koil dan busi. Termasuk juga kabel, soket dan kepala busi pun penting sebagai penghantar listrik.
Arus listrik yang bagus harus disokong penghantar yang baik pula. Makanya, sambungan antar kabel (soket) dan kedudukan ground alias massa jadi penting.
Membersihkannya pun cukup gampang. Cukup kerik permukaan konektor  atau gosok pakai ampelas. Bisa juga pakai cairan kimia pelumas yang banyak dijual di toko onderdil dengan harga di Rp 30.000-an. Misalnya, MTR, WD40 dan AHRS Multicare. Jika pakai cairan kimia perawatan, cukup menyemprotnya ke seluruh konektor. Jangan lupa ke titik massa atau ground.
Kelar itu, bersihkan juga busi. Terutama bagian kepalanya, yaitu elektrodanya agar percikan api lebih besar dan biru. Jangan lupa setel kembali gap atau jarak antar elektroda busi. Rata-rata tiap pabrikan motor menganjurkan 0,7 mm. Biar api busi besar dan biru. Mulai sekarang, hitung konsumsi BBM-nya. (Aries)

sumber 

10 Tumbuhan Ini Bisa Dimakan Saat Tersesat di Hutan

 Jakarta - Tersesat di hutan bahkan sampai kehabisan makanan mungkin tak pernah terbayangkan di benak Anda. Lalu bagaimana kalau ini terjadi? Salah satu cara bertahan hidup adalah memakan 10 tumbuhan hutan ini.

Tapi ternyata, tidak semua tumbuhan di dalam hutan layak untuk dimakan manusia. Salah-salah pilih bisa berakibat fatal seperti gangguan pencernaan.

Setelah mengetahui tips memilih tumbuhan hutan yang layak dikonsumsi, dikumpulkan detikTravel, Selasa (8/10/2012) berikut ini adalah tumbuhan yang mudah Anda temukan di hutan dan bisa dimakan untuk membantu Anda bertahan hidup di hutan:


1. Daun semanggi

Mungkin Anda pernah melihat ada rumput kecil di bawah tanah, dan memiliki daun mirip yang berbentuk seperti hati. Inilah daun semanggi atau biasa disebut clover.

Tak sulit untuk menemukan rumput clover. Rumput ini termasuk kosmopolit atau mudah ditemukan di dataran, termasuk hutan Indonesia. Nah, saat tersesat, tanaman inilah yang paling mudah Anda cari untuk bahan makanan. Ambil saja daunnya dan bersihkan kemudian konsumsi.

2. Nanas

Buah nanas tidak hanya bisa ditemukan di pekarangan rumah atau ladang saja. Tumbuhan yang masuk dalam suku Bromeliaceae atau nanas-nanasan ini bisa ditemukan di beberapa hutan yang ada di Indonesia.

Jika melihat ada buah nanas yang sudah cukup matang, Anda bisa memakan bagian buahnya. Keluarkan pisau lipat Anda, dan potong kecil-kecil daging buah. Jika membawa garam, nanas sebaiknya direndam dulu di air garam untuk meminimalisir getah.

3. Begonia

Anda tahu tanaman begonia? Biasanya tanaman ini dipajang di depan rumah sebagai hiasan. Nah, ternyata begonia juga banyak ditemukan di dalam hutan. Ciri-cirinya adalah tumbuhan ini berbulu di bagian tangkai hingga daun.

Meski tanaman berbulu biasanya tidak layak dikonsumsi, begonia bisa Anda manfaatkan sebagai bahan makanan jika sedang tersesat di hutan. Potonglah daun dan tangkainya kecil-kecil sebelum dimakan. Jika Anda membawa alat masak, sebaiknya direbus dulu sebelum dikonsumsi.

4. Pisang

Nah, siapa yang tidak kenal dengan pisang? Buah yang berasal dari famili Musaceae ini biasanya bisa Anda temukan di dalam hutan yang banyak dihuni monyet atau kera. Cukup ambil buahnya yang sudah matang, Anda pun mengonsumsinya.

Bagaimana kalau pohon pisang yang Anda temukan, belum berbuah? Jangan khawatir, belahlah batang pisang tersebut. Ambil batang muda di bagian paling tengah batang pisang. Batang muda itu bisa dimakan, walaupun rasanya tawar.

5. Pohpohan

Pohpohan adalah salah satu tumbuhan yang sudah biasa dijadikan lalapan di rumah-rumah. Tumbuhan berdaun lebar ini ternyata banyak ditemukan di hutan Indonesia. Biasanya, bagian pohpohan yang sering dikonsumsi adalah bagian daun mudanya.

6. Paku sayur

Salah satu tumbuhan yang banyak ditemukan di dalam hutan, terutama hutan Indonesia adalah jenis paku-pakuan. Tanaman paku memiliki ciri daun bergerigi, dan biasanya ada banyak kantung spora seperti bintik-bintik hitam di bagian bawah daun.

Nah, jika Anda bertemu tanaman seperti ciri-ciri di atas, berarti Anda dihadapkan dengan tanaman paku. Tanaman ini juga biasa dijadikan lalapan, sehingga disebut paku sayur. Sama seperti pohpohan, bagian tumbuhan paku yang bisa dinikmati adalah daun mudanya.

7. Rotan

Nah, selain paku tumbuhan lain yang banyak ditemukan di hutan Indonesia adalah rotan. Biasanya rotan hutan menjadi musuh utama para pendaki karena duri yang menyelimuti seluruh batangnya.

Namun ternyata tumbuhan ini bisa menjadi sahabat ketika Anda tersesat. Buah dari rotan yang masih muda aman untuk dimakan langsung. Sedangkan batangnya menyimpan air yang bisa untuk diminum.

8. Buah lo

Mungkin Anda belum pernah mendengar namanya. Ini adalah buah yang dihasilkan dari pohon elow. Beberapa daerah menyebutnya dengan nama buah lo atau elow. Sama seperti tanaman lain, buah lo banyak ditemukan di dalam hutan.

Buah ini berbentuk bulat dengan kulit hijau sedikit mengkilap. Jika dibelah, Anda bisa melihat bagian dalam buah yang diisi banyak biji-biji kecil, seperti bagian dalam buah nangka. Buah lo bisa dimakan mentah atau direbus. Saat mentah buah ini terasa agak asam, namun setelah direbus buah ini terasa manis.

9. Bambu

Saat tersesat dan kehabisan bahan makanan, tengoklah ke sekitar Anda, kali saja ada pohon bambu. Jika ada ambil bagian pangkal bambu muda yang biasa disebut rebung. Potong-potong hingga kecil dan konsumsi bagian yang tidak terasa pahit.

10. Selaginella

Satu lagi tumbuhan yang banyak ditemukan di hutan, yaitu selaginella. Ini adalah tanaman berdaun kecil seperti jenis paku-pakuan lainnya. Ya, selaginella memang masuk dalam kelompok paku.

Umumnya, daun selaginella berwarna hijau, tapi jangan kuatir jika melihat daun ini berwarna biru atau kemerahan. Selaginella memang bisa berfungsi sebagai penentu kada asam basa tanah. Cara mengonsumsinya harus sedikit berhati-hati, cuci daunnya dan potong kecil-kecil.

sumber detik dot kom