Para ilmuwan ini dikabarkan ingin menciptakan model dari sistem otak lebah yang mampu mengendalikan penglihatan dan penciuman.
Dari
hal tersebut, para ilmuwan berharap bisa membangun sebuah robot terbang
yang dapat menjalankan instruksi-instruksi tanpa harus diprogram
terlebih dahulu.
Para peneliti dari University of Sheffield dan
University of Sussex di Inggris, kini bekerjasama untunk membangun
dengan intelegensi buatan yang kompleks seperti hewan.
Para
ilmuwan juga menyatakan bahwa jika memungkinkan, robot-robot tersebut
juga bisa memiliki 'penciuman' untuk mendeteksi jenis-jenis gas.
"Pengembangan
dari otak buatan saat ini merupakan tantangan terbesar dalam dunia
sains," ujar Dr. James Marshall dari University of Sheffield, yang juga
merupakan pimpinan dari penelitian tersebut, seperti dilansir oleh PCWorld.
Menurut
Marshall, pihaknya menggunakan akselerator GPU, yang didonasikan oleh
Nvidia Corp. untuk memperlihatkan kalkulasi masif yang dibutuhkan untuk
menstimulasi sebuah otak dengan menggunakan sebuah PC standar, ketimbang
harus menggunakan supercomputer yang mahal. [ikh]
sumber
No comments:
Post a Comment